SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN
Sel Sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Pendahuluan
Sobat Pintar!, kita akan belajar tentang Sel
Sel dalam Makhluk Hidup
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memproses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan jenisnya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik.
Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel Prokariotik
Yuk kita lanjut ke Sel Prokariotik
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyote berarti "nukleus". Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma.
Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaan selnya.
Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa mikroskop.
Sel Eukariotik
Yuk Sobat, kita lanjut ke Sel Eukariotik
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel eukariotik, inti sel tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran.
Sel eukariotik (bahasa Yunani, eu berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Komponen inti dari sel eukariotik diantaranya adalah membran plasma, sitoplasma, nukleous.
Membran plasma
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah membran. Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun tepi luar dan dalam membran.
Selain protein perifer, terdapat pula molekul-molekul protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat tertentu, terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma antara 5-10 nm.
Fungsi membran plasma
- Melindungi isi sel
- Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
- Menerima rangsangan dari luar (sebagai reseptor)
Sitoplasma
Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel). Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas organel-organel. Organel adalah bagian sel yang memiliki fungsi khusus, misalnya ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi.
Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga sebagai matriks sitoplasma.
Fungsi sitoplasma
- Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula, lemak, dan protein.
- Di dalam sitoplasma itulah berlangsung kegiatan pembongkaran dan penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Misalnya proses pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
- Sitoplasma “mengalir” di dalam sel untuk menjamin berlangsungnya pertukaran zat agar metabolisme berlangsung dengan baik. Gerakan organel-organel tertentu sebagai akibat aliran sitoplasma tersebut dapat diamati dengan mikroskop.
Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel, memiliki diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan berbentuk bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali beberapa organisme yang berinti dua (dikariotik), misalnya Paramecium.
Ada juga organisme berinti banyak (polikariotik), misalnya jamur. Di dalam inti sel terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleus, RNA, dan kromosom. Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk sintesis protein.
Fungsi nukleus
- Mengendalikan seluruh kegiatan sel, misalnya metabolisme
- Mengeluarkan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma
- Mengatur pembelahan sel
- Membawa informasi genetik. Di dalam nukleus terdapat DNA yang mengandung informasi genetik atau sifat-sifat yang dapat diwariskan.
Jaringan - jaringan pada Hewan dan Tumbuhan
Pengertian Jaringan dan Jaringan pada Hewan
Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Jaringan
Organisme yang bersel banyak dalam tubuh akan terdapat kumpulan sel–sel. Kumpulan sel–sel tersebut terdiri dari berbagai macam bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda–beda. Kumpulan sel atau sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama disebut jaringan.
Jaringan pada hewan dan manusia
- Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Bentuk jaringan ini pipih, kubus, dan silinder.
Jaringan otot merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel otot dan bersifat lentur. Terdapat tiga (3) macam jaringan otot, yaitu: Otot polos terdapat pada dinding alat–alat dalam. Otot lurik terdapat pada rangka. Otot jantung terdapat pada dinding jantung.
Jaringan syaraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel–sel syaraf. Setiap sel syaraf terdiri dari badan sel dan serabut syaraf.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain.
Jaringan penyokong atau penunjang merupakan jaringan yang terdiri dari jaringan tulang rawan dan jaringan tulang. Jaringan penyokong berfungsi untuk memberi bentuk tubuh, melindungi tubuh dan menguatkan tubuh.
Jaringan pada Tumbuhan
Yuk sekarang kita lanjut ke Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan-jaringan pada tumbuhan diantaranya adalah:
- Jaringan epidermis yaitu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada akar, batang dan daun. Jaringan ini tersusun rapat berfungsi untuk sebagai jaringan pelindung.
- Jaringan meristem yaitu tersusun atas sel sel yang selalu membelah. Terdapat pada embrio di ujung akar, ujung batang dan cambium.
- Jaringan pengangkutan yaitu jaringan sebagai pembuluh yang mengangkut air dan zat-zat makanan. Ada 2 macam jaringan pengangkutan yaitu :Jaringan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut air dan hasil fotosintesis dari daun. Jaringan xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar.
- Jaringan penyokong Merupakan sel sel dinding yang mengalami penebalan sehingga menjadi keras. Contoh pada kulit biji.
- Jaringan parenkim Merupakan jaringan dasar yang terdapat di antara jaringan–jaringan lainnya. Berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Jaringan perenkim pada daun mengandung kloroplas untuk fotosintesis dan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan spons dan jaringan pagar.
Organ
Sobat Pintar!, kita akan belajar tentang Organ, Sistem Organ, dan Organisme
Organ adalah sekumpulan dari beberapa jaringan untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Berikut adalah contohnya dari organ pada tumbuhan.
Organ Daun
Daun terdiri dari beberapa jaringan yaitu jaringan epidermis, jaringan pagar, jaringan bunga karang, jaringan pengangkutan. Jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan lain, jaringan pagar dan jaringan bunga karang membentuk jaringan perenkim untuk digunakan sebagai tempat fotosintesis.
Organ Hewan
Organ hewan secara umum mencakup jantung, paru-paru, otak, mata, lambung, limpa, pankreas, ginjal, hati, usus, kulit, uterus, saluran urin, tulang, dll. Sedangkan organ tumbuhan mencakup akar, batang, daun, bunga, dan buah beserta biji. Selain itu, terdapat pula organ-organ aksesori, seperti trikoma (rambut daun atau batang), duri, dan sulur, atau organ-organ penyimpanan cadangan makanan/penyintas (survival), seperti umbi, rimpang, dan stolon.
Sistem Organ
Yuk kita lanjut ke Sistem Organ
Sistem organ adalah bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsi-fungsi yang lebih kompleks. sistem organ disebut juga kumpulan beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ-organ saling bergantung dan saling memengaruhi satu sama lainnya.
Contoh jantung berfungsi untuk mengedarkan darah, tak dapat berkerja tanpa adanya organ lain seperti pembuluh darah. Begitu juga sebaliknya pembuluh tidak dapat berkerja tanpa adanya jantung. Kumpulan organ–organ dengan sistem tertentu disebut sistem organ.
Sistem organ pada tumbuhan, antara lain : terdapat beberapa sistem yang dihubungkan dengan akar, batang, dan daun. Misalnya sistem pengangkutan, sistem pelindung, sistem penyokong dan lain sebagainya.
Sistem organ pada hewan dan manusia, antara lain:
- Sistem sirkulasi (kardiovaskular)
- Sistem pencernaan hewan
- Sistem endokrin
- Imunitas dan Sistem imun (kekebalan)
- Sistem integumen
- Sistem limfatik
- Sistem otot
- Sistem saraf
- Sistem reproduksi
- Sistem pernapasan
- Sistem skeletal (rangka)
- Sistem urin
Contoh Sistem Pencernaan
Sistem organ tumbuhan antara lain:
- Fotosintesis dan sistem transpor hara
- Sistem respirotranspirasi
- Sistem reproduksi
- Sistem penyanggaan/penguatan
- Sistem pengaturan pertumbuhan
- Sistem ekskresi dan akumulasi zat
- Sistem perlindungan diri
Contoh Sistem Reproduksi Tumbuhan
Organisme
Yuk Sobat, kita lanjut ke Organisme
Kumpulan sistem organ yang saling berhubungan dan bekerja sama akan membentuk suatu organisme atau makhluk hidup. Tubuh manusia merupakan organisme yang terbentuk dari berbagai sistem yaitu sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pengeluaran, sistem pernafasan, sistem koordinasi, dan sistem reproduksi.
Sistem-sistem organ saling berhubungan dan terorganisasi dengan rapi sehingga dapat membentuk organisme.
Terbentuknya suatu organisme dimulai dari sel-sel yang bentuk dan fungsinya sama sehingga membentuk jaringan, kemudian membentuk organ, kemudian membentuk sistem organ, dan yang terakhir adalah membentuk organisme.
0 comments:
Posting Komentar