PEMANASAN GLOBAL
Efek Rumah Kaca
Pengertian
Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Efek Rumah Kaca
Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon dioksida (CO2), dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi.
Seperti halnya planet Mars, Bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfernya. Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca terus bertambah di atmosfer, maka suhu Bumi akan terus meningkat.
Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca di seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Proses terjadinya efek rumah kaca berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Dimulai ketika kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap air, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan.
Oleh sebab itu pada malam hari tanah dan air relatif lebih hangat daripada udara diatasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah dan radiasi gelombang panjang.
Sebagian besar radiasi inframerah tersebut akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa. Akibatnya terjadi peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tidak memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan Bumi akan berubah sekitar 60oF atau 15,6oC lebih dingin.
Dampak Negatif Efek Rumah Kaca
Yuk kita lanjut ke Dampak Negatif Efak Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab terjadinya fenomena pemanasan global, pemanasan global sendiri memiliki pengertian sebagai naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi baik didarat maupun dilaut. Efek rumah kaca sangatlah mengkhawatirkan, karena bisa berdampak negatif bagi kehidupan dibumi.
Sebenarnya tidak ada dampak efek rumah kaca yang secara langsung dirasakan bagi kehidupan, tetapi efek rumah kaca ini menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global yang sangat dampaknya begitu sangat mengkhawatirkan.
Dan inilah berbagai macam pemanasan global bagi kehidupan dimuka bumi:
- Semakin lama suhu dipermukaan bumi semakin panas.
- Terjadinya anomali cuaca antara siang dan malam.
- Salju-salju atau es-es abadi didaerah Kutub mencair
- Meningkatnya permukaan air laut.
- Meningkatnya intensitas terjadinya badai.
- Sering terjadinya bencana alam.
- Terjadinya fenomena kekeringan dan gagal panen.
- Produksi pertanian semakin lama semakin menurun.
- Terjadinya bencana kelaparan dan gizi buruk.
- Merebaknya berbagai macam penyakit.
- Diprediksikan jutaan spesies mahluk hidup akan punah.
Pengertian dan Penyebab Pemanasan Global
Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Pemanasan Global
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi.
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi yang terjadi adalah akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dinitrooksida, hidrogluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer yang hasilkan dari berbagai macam aktivitas alami dan manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil, serta penggundulan dan kebakaran hutan.
Penyebab Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global diantaranya adalah sebagai berikut:
- Efek rumah kaca
- Efek umpan balik
- Variasi matahari
- Emisi gas karbondioksida (CO2) yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, pembakaran gasoline, pembakaran sampah, dan kebakaran hutan.
- Emisi metana yang berasal dari kotoran hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.
- Deforestation atau penebangan liar yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.
- Penggunaan chloroflourocarbons (CFC) dalam refigator (pendingin).
- Miningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
Dampak Pemanasan Global
Yuk Sobat, kita beralih ke Dampak Pemanasan Global
Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya pemanasan global merupakan salah satu kondisi yang buruk bagi Bumi. Belakangan ini pemanasan global menjadi ancaman yang serius bagi Bumi dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Karena pemanasan global ini merupakan kondisi yang sangat buruk maka bisa dikatakan bahwa pemanasan global merupakan salah satu jenis bencana alam.
Pemanasan global ini dapat memunculkan berbagai macam dampak atau akibat. Hampir semua dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pemanasan global merupakan akibat yang bersifat negatif.
Beberapa dampak atau akibat yang dapat dirasakan akibat pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:
Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi
Akibat pemanasan global yang pertama yang akan kita bahas adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub selatan Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan kutub selatan Bumi adalah berupa es. Es yang berada di area kutub volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan kutub Bumi.
Naiknya permukaan air laut
Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat. Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara drastis atau dengan kata lain berangsur-angsur. Meski demikian kenaikan suhu rata- rata di Bumi ini mampu menyebabkan perubahan pada kondisi global di Bumi. Adapun suhu rata- rata di Bumi ini juga tidak lepas dari suhu atmosfer Bumi yang meningkat.
Banyaknya daratan yang tenggelam
Pemanasan global pada akhirnya akan menyebabkan dampak yang berupa tenggelamnya daratan yang ada di Bumi. Hal ini terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang ada di pesisir pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini tidak lepas dari dua akibat pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mencairnya es di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
Menipisnya lapisan ozon
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah yang sangat serius. Masalah serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan global diantaranya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti Bumi. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon ini sangatlah penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam ancaman buruk, seperti menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan Bumi sehingga tidak langsung menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai dampak penyakit.
Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur
Pemanasan global ini membuat suhu rata- rata di Bumi menjadi meningkat. Meningkatnya suhu rata- rata di Bumi ini tidak hanya membuat Bumi menjadi terasa lebih panas, banyak makhluk hidup yang mati, bahkan juga akan membuat pergantian musim menjadi tidak stabil. Pergantian musim yang tidak stabil ini membuat musim yang ada sebelumnya menjadi sulit diprediksi pergantiannya. Terkadang satu musim lebih lama terjadi daripada musim yang lainnya.
Usaha-usaha Menanggulangi Pemanasan Global
Yuk kita beralih ke Upaya Menanggulangi Pemanasan Global
Upaya menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan tersebut antara lain:
Melakukan penghematan listrik
Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.
Menanam pohon atau reboisasi
Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi
Tidak menebang pohon di hutan sembarangan
Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika hutan di bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2.
Dengan mengurangi dampak penebangan hutan secara liar juga kita turut membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak mengalami dampak akibat kerusakan hutan.
Menggunakan Energi Alternatif
Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin atau air.
0 comments:
Posting Komentar