Just another free Blogger theme

Kamis, 17 Februari 2022

 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Pendahuluan

  Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup 

Bagaimana Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup ?

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.

Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri tersebut.


Ciri-ciri Makhluk Hidup

Yuk Sobat, kita beralih ke Ciri-ciri Makhluk Hidup

Bernafas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

Bergerak

Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu sekarang dengan tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

Berkembang Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.

Peka terhadap Rangsang

Putri Malu adalah Salah Satu Tumbuhan yang Sangat Peka Terhadap Rangsang

Bagaimanakah reaksi kamu jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk ke mata? Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak mata.

Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut irritabilitas.



Pengklasifikasian Makhluk Hidup.

Klasifikasi Dikotom

 

Sobat  pintar, pada klasifikasi mahluk hidup, mahluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga yang kecil dari segi anggota kelompoknya.

Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun berdasarkan persamaan dan perbedaan. Makin kebawah persamaan yang dimiliki anggotanya didalam tingkatan klasifikasi tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan semakin sedikit. Urutan kelompok ini disebut dengan “ Takson “.

Pengelompokan ini pertamakali dilakukan oleh Linnaeus ( 1707-1778 ) berdasarkan kategori yang digunakan pada waktu itu. Coba perhatikan tabel berikut ini.

Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin kebawah persamaan cirri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

Kriteria Klasifikasi Tumbuhan
Para ahli melakukan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut ini adalah contohnya:

  • Organ perkembangannya, apakah dengan spora ataukah dengan bunga.
  • Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.
  • Bentuk dan ukuran daun.
  • Cara berkembang biak, apakah dengan cara seksual (generative) atau aseksual (vegetative)

Kriteria Klasifikasi Hewan
Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para ahli juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini :

  • Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai mulut, saluran pencernaan dan anus.
  • Kerangka (skeleton), apakah kerangka diluar tubuh (eksoskeleton)atau didalam tubuh (endoskeleton).
  • Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat atau tidak berkaki.


Kunci Determinasi

yuk Sobat, kita beralih ke Kunci Determinasi

Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, family, genus, atau spesies. Dasar yang digunakan kunci determinasi ini adalah identifikasi dari mahluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

Hal yang penting untuk diperhatikan dalam proses pembuatan kunci determinasi adalah :

  1. Kunci harus dikotomi
  2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contohnya adalah sebagai berikut:
    - Tumbuhan berumah satu
    - Tumbuhan berumah dua
  3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat diterima dan yang lain ditolak.
  4. Hindari pemakaiaan kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet,
    contohnya, panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
  5. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati.
  6. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama.
  7. Setiap kuplet diberi nomor.
  8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek.

Berikut ini adalah simulasi pengklasifikasian dikotom menggunakan model (kertas origami) dan adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Siapkan kertas origami dua warna, masing masing dua helai
  2. Guntinglah kertas origami tersebut menjadi bangun datar berbentuk segitiga dan segiempat untuk kedua warna dengan masing-masing ukuran besar dan kecil.
  3. Kelompokkan menjadi dua bagian. Anda bebas dalam mengelompokkannya berdasarkan bentuk, warna, atau pyla ukuran. Kelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan dengan melihat ciri bentuk yang mudah diamati.
  4. Masukkan hasil kerjamu kedalam lingkaran yang telah disediakan, jangan lupa tuliskan dasar pengelompokan pada garis yang telah disediakan.

Dan berikut ini adalah bagan Klasifikasi Dikotom dan diagram kunci dikotom : 

Data pada diagram kunci dikotom diatas , jika ditulis akan menjadi kunci determinasi sebagai berikut :

  1. a. tumbuhan yang berspora (2a)
    b. tumbuhan yang tidak berspora (3a)
  2. a. tumbuhan yang berbatang jelas (Suplir)
    b. tumbuhan yang tidak berbatang jelas (Lumut)
  3. a. berbiji tertutup (4a)
    b. berbiji terbuka (Belinjo)
  4. a. biji berkeping dua (5a)
    b. biji berkeping satu (Jagung)
  5. a. berbunga kupu-kupu (kedelai)
    b. berbunga terompet (terung)


Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

Yuk Sobat, kita beralih ke Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

Monera
Monera adalah makhluk hidup yang terdiri atas satu sel (uniselular) sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang berarti tunggal. Monera tidak mempunyai membran inti sel (prokariotik), memiliki nukleoid (bagian sel yang mengandung DNA), dan belum memiliki organel bermembran, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan golgi.

Dinding selnya terbuat dari peptidoglikan yang tahan terhadap tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kingdom ini secara umum yaitu bakteri dan alga biru.

Bakteri yang terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi Vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).

Ciri-ciri Bakteri
Merupakan makhuk hidup bersel satu yang berukuran sangat kecil dan mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Bakteri dapat berbentuk batang, spiral, bulat, atau koma. Bakteri tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri.

Berdasarkan sumber zat makanannya, bakteri dibagi menjadi bakteri autotrof dan heterotrof. Bakteri heterotraf terbagi menjadi bakteri saprofit dan parasit. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob.

Struktur Tubuh Bakteri
Tubuh bakteri berupa sel tunggal, dinding selnya tersusun dari hemiselulosa dan senyawa semacam pektin yang lebih mendekati sel hewan. Dinding sel dilapisi selaput mirip gelatin yang menyebabkan dinding sel berlendir.

Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida yang mengandung DNA, belum terdapat inti dengan membran inti seperti pada sel umumnya.

Protista
Protista merupakan makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri selnya memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal yang mampu berkembang biak. Beberapa contoh kelompok Protista: Amoeba, Euglena, Paramacium, dan Saprolegnia.

Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop) seperti Alga Merah, Alga Hijau, Ulva, dan Alga Coklat.

Protista juga ada yang menyerupai hewan, kelompok Protista ini disebut dengan Protozoa. Kelompok Protozoa diantaranya adalah Paramaecium, Entamoeba coli yang terdapat pada usus besar dan dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan mengakibatkan penyakit malaria.


Kelompok Jamur (Fungi)

Yuk Sobat, kita beralih ke Kelompok Jamur

Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup lain. jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang dan daun.

Jamur hidupnya di tempat yang lembab, bersifat saprofit (organisme, yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).

Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium.
Contoh jamur: jamur roti, ragi tape, jamur tiram putih, dan jamur kayu.

Jamur dibagi menjadi 6 divisi, yaitu:

  • Myxomycotina (jamur lendir),
  • Oomycotina,
  • Zygomycotina,
  • Ascomycotina,
  • Basidiomycotina dan
  • Deuteromycotina.

Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Yuk Sobat, kita beralih ke Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup. Tumbuhan memiliki klorofil atau zat hijau daun yang berfungsi sebagai media penciptaan makanan dan untuk proses fotosintesis. Ini yang sangat mudah dikenali pada tumbuhan adalah warna hijau yang dominan akibat kandungan pigmen klorofil yang berperan vital dalam proses penangkapan energi melalui fotosintesis sehingga tumbuhan secara umum bersifat autotrof. 

Tumbuhan bersifat stasioner atau tidak bisa berpindah atas kehendak sendiri, meskipun beberapa alga hijau bersifat motil (mampu berpindah) karena memiliki flagelum. Akibat sifatnya yang pasif ini tumbuhan harus beradaptasi secara fisik atas perubahan lingkungan dan gangguan yang diterimanya.

Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut.


Kelompok Hewan

Yuk Sobat, kita beralih ke Kelompok Hewan

Berdasarkan Klasifikasinya, Hewan atau binatang ini terbagi menjadi 2 kelompok besar, diantaranya adalah Vertebrata yaitu Hewan yang memiliki tulang belakang dan Invertebrata yang merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

Pada dasarnya, klasifikasi hewan yang menjadi Vertebrata dan Invertebrata ini merupakan klasifikasi berdasarkan struktur tubuh hewan atau binatang.

Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan-hewan yang tergolong dalam Vertebrata dibagi lagi menjadi beberapa jenis yakni :

ikan (Pisces)
Hewan ini yang hidup didalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip dan berkembang biak dengan cara bertelur.

Amfibi (Amphibia)
Hewan ini dapat hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengatur suhu badan sendiri) dan bernafas dengan paru-paru. Contoh Hewan Amfibi seperti Katak, Salamander dan kadal air.

Reptil (Reptilia)
Hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh Hewan Reptil adalah buaya, kadal dan ular.

Burung (Aves)
Hewan yang bisa terbang, Hewan Aves atau Burung ini memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Meskipun Aves sering disebut sebagai hewan yang bisa terbang, ada beberapa jenis hewan yang tergolong dalam Aves tetapi tidak bisa terbang seperti Ayam, Bebek, Angsa dan Kalkun.

Hewan Menyusui (Mammalia)
Hewan ini memiliki kelenjar susu (betina) yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya. Hewan Mammalia pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan bereproduksi secara kawin.

Hewan Menyusui atau mammalia ini ada yang hidup di darat dan ada juga hidup di air. Contoh Hewan Mammalia yang hidup di darat seperti Sapi, Domba, Monyet, Rusa, Kuda dan Gajah. Sedangkan Hewan Mammalia yang habitatnya di air seperti Paus, Lumba-lumba dan Duyung.

Hewan Invertebrata
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur morfologi, sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sistem peredaraan  darah  Hewan Invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan jenis Vertebrata.

Hewan yang termasuk dalam golongan Hewan Invertebrata antara lain :

Filum Protozoa
yaitu hewan yang bersel satu yang hidup di dalam air. Bentuk tubuh Protozoa sangat kecil yaitu berkisar antara 10-50 mikrometer tetapi ada juga yang memiliki bentuk tubuh hingga 1 mm. Sumber makanan Protozoa adalah hewan dan tumbuhan. Berdasarkan alat geraknya, Protozoa terbagi menjadi 4 kelas yaitu Kelas Rhizopoda (berkaki semu), kelas Flagellata (berbulu cambuk), kelas Cilliata (berambut getar), dan kelas Sporozoa (berspora).

Filum Porifera atau hewan berpori
yaitu hewan air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan Porifera adalah Bakteri dan Plankton. Filum Porifera terbagi menjadi 3 kelas yaitu Kelas Corcorea, kelas Hexactinelida dan Kelas Demospangia.

Filum Cnidaria
yaitu hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit yang digunakan untuk menangkap mangsa dan membela diri. Cnidaria dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Anthozoa (anemone laut, koral, pena laut), Scyphozoa (Ubur-ubur), Cubozoa (ubur-ubur kotak) dan Hydrozoa.

Filum Cnidari kebanyakan terdapat di lingkungan laut. Filum Cnidaria terkadang dikategori sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.

Filum Ctenophora
yaitu hewan yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori dihampir seluruh tubuhnya. Pori tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya.

Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, tetapi filum Coelenterata tidak memiliki sel penyengat (knidosit) seperti pada filmu Cnidaria. Filum Ctenophora terkadang dikategorikan sebagai filum Coelenterata karena merupakan hewan berongga yang disebut dengan Coelenteron.

Filum Platyhelminthes atau Cacing Pipih
yaitu hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih ini pada umumnya hidup di sungai, laut, danau ataupun sebagai parasit di tubuh organisme lain. Terdapat 3 kelas dalam filum Platyhelminthes yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (cacing pita).

Filum Nematoda (Cacing Gilik)
yaitu cacing yang berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh Filum Nematoda berbentuk runcing dan sedangkan tengahnya bulat. Contoh Cacing Gilik diantaranya seperti cacing tambang, cacing askaris dan cacing filaria.

Filum Annelida (Cacing Gelang)
yaitu cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Filum Annelida terbagi menjadi 5 kelas yaitu Polychaeta (berambut banyak), Oligochaeta (berambut sedikit atau tidak ada rambut sama sekali), dan Hirudinea (menghisap darah).

Contoh cacing jenis Filum Annelida diantaranya seperti cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas dan lintah.

Filum Mollusca (Filum Moluska)
yaitu hewan yang bertubuh lunak baik dilindungi oleh cangkang maupun yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang Filum Mollusca terdiri dari bahan kalsium (zat kapur). Filum Mollusca terdiri dari 3 kelas yakni P (memiliki 2 buah cangkang seperti kerang, tiram dan simping), Gastropoda (Siput baik yang bercangkang ataupun tidak), Cepalophoda (Gurita dan cumi-cumi), Scaphopoda dan Amphineura.

Filum Artropoda
yaitu filum bertubuh segmen yang biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan dan simetri bilateral. Filum Artropda juga dikenal dengan sebutan hewan berbuku-buku.

Filum Artropoda terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya adalah  Chelicerata (laba-laba, tungau, kalajengking), Myriapoda (lipan), Krustasea (kepiting, lobster, udang) dan Hexapoda (serangga).



Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar