Just another free Blogger theme

Jumat, 18 Februari 2022

 LAPISAN BUMI

 Atmosfer

Pengertian Atmosfer

Sobat pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Atmosfer

Bumi adalah satu-satunya planet di Bima Sakti yang menunjang adanya kehidupan.

Mengapa demikian?

Seperti yang telah kamu pelajari bahwa makhluk hidup aerob memerlukan oksigen dari udara untuk bernapas. Udara adalah komponen pendukung kehidupan yang sangat penting. Udara di Bumi ini terdapat pada bagian atmosfer (atmosphere). Atmosfer berasal dari 2 kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira  yang berarti lapisan. Jadi, atmosfer adalah lapisan uap yang menyelimuti Bumi.

Atmosfer Bumi terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi mulai dari permukaan Bumi hingga luar angkasa. Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada saat awal tetbentuknya.

Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen. Kemudian, organisme fotosintetik mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer sebagai hasil pengolahan makanan yang memanfaatkan cahaya Matahari.

Setelah terdapat oksigen di atmosfer, terbentuklah ozon (O3). Ozon memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan hidup organisme yang ada di Bumi. Ozon melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang sangat berbahaya bagi organisme di Bumi. Ozon juga melindungi tumbuhan hijau, sehingga dapat berkembang dan menghasilkan lebih banyak oksigen.

Saat ini, berbagai organisme yang hidup di Bumi sangat bergantung dengan banyaknya oksigen di amosfer. Atmosfer saat ini merupakan campuran dari beberapa gas seperti pada Gambar dibawah. Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas nitrogen, yakni sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon dioksida, argon, dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer.

Lapisan Atmosfer (Troposfer dan Stratosfer)

Yuk kita beralih ke Lapisan Atmosfer

Ketika kamu menyeduh kopi kemudian membiarkannya sesaat, akan menemukan bahwa pada gelas tersebut terdapat 2 lapisan. Pada lapisan atas memiliki warna lebih cerah dibandingkan lapisan bawah. Layaknya secangkir kopi, atmosfer Bumi juga terdiri atas berbagai lapisan.

Terdapat 5 lapisan pada atmosfer yang memiliki karakteristik yang berbeda. Berdasarkan pada Gambar dibawah, urutan lapisan atmosfer dari bawah hingga atas adalah:

  1. troposfer
  2. stratosfer
  3. mesosfer
  4. termosfer
  5. eksosfer.

Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian bawah dan bagian atas. Bagian bawah terdiri atas troposfer dan stratosfer. Bagian atas terdiri atas mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian paling bawah. Ketinggian troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas atmosfer. Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.

Lapisan Stratosfer

Stratosfer memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl. Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan. Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon (O3) yang akan lebih dibahas detail di bagian selanjutnya.


Lapisan Atmosfer (Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer)

Selanjutnya kita ke lapisan atmosfer yang berikutnya

Lapisan Mesosfer

Saat melihat fenomena meteor, kamu akan menyaksikan bahwa seolah-olah meteor tersebut melintasi Bumi dan kemudian hilang. Namun yang sebenarnya terjadi adalah meteor sedang menuju Bumi. Akan tetapi meteor tersebut terbakar habis di atmosfer. Dengan demikian, terlihat seolah-olah meteor tersebut melintasi Bumi.

Lapisan atmosfer yang membakar habis meteor tersebut adalah mesosfer. Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km dpl. Lapisan ini menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar angkasa. Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di mesosfer.

Lapisan Termosfer
Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini mencapai 1.982oC. Selain sebagai tempat mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet.

Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang memiliki partikel ion (bermuatan) yang disebut ionosfer. Ketika kamu mendengarkan radio pada malam hari, siaran radio dari kota lain akan terdengar lebih jelas. Hal ini disebabkan karena adanya lapisan ionosfer.

Pada siang hari, energi dari Matahari mengenai partikel pada ionosfer mengakibatkan partikel tersebut menyerap gelombang radio dengan frekuensi AM. Pada malam hari, tanpa energi Matahari, gelombang radio dipantulkan pada ionosfer, sehingga dapat terpancar dengan jarak yang lebih jauh seperti pada gambar berikut:

Lapisan Eksosfer
Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dpl. Kandungan utama dari eksosfer adalah gas hidrogen. Jika kamu pernah melihat video atau film tentang penjelajahan luar angkasa, kamu akan menjumpai bahwa pesawat luar angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas seperti pesawat yang biasa kamu lihat.

Hal ini disebabkan eksosfer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekan udara sangat rendah, dan mengakibatkan sayap dari pesawat luar angkasa tidak berfungsi. Pergerakan dari satelit atau pesawat luar angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.


Tekanan Udara dan Suhu di Atmosfer

Yuk kita beralih ke Tekanan Udara dan Suhu di Atmosfer

Tekanan Udara

Kamu ingat bahwa salah satu sifat zat adalah memiliki massa. Gas yang terdapat di atmosfer juga memiliki massa. Atmosfer menyelubungi Bumi hingga ratusan kilometer di atas permukaan Bumi.

Gravitasi Bumi akan menghasilkan gaya tarik molekul gas mengarah ke permukaan Bumi, sehingga berat molekul suatu gas akan menekan udara di bawahnya. Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan Bumi lebih rapat. Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula. Gaya yang diberikan pada suatu daerah disebut tekanan.

Tekanan udara dan Permukaan Bumi

Bertambahnya ketinggian atmosfer seperti pada gambar diatas Ketika kamu sedang mendaki gunung, atau berada di daerah pegunungan akan merasakan kesulitan untuk bernapas seperti biasa. Hal tersebut terjadi karena di daerah yang lebih tinggi, jumlah molekul udara termasuk oksigen semakin sedikit.

Suhu di Atmosfer

Beberapa lapisan atmosfer tertentu memiliki molekul gas yang sulit menyerap energi Matahari. Dengan demikian, suhu di tiap lapisan atmosfer berbeda.

Seperti yang digambarkan oleh garis merah pada Gambar dibawah:

Lapisan troposfer memiliki suhu antara -52oC hingga 17oC. Berdasarkan pada gambar tersebut, bagian terendah dari stratosfer memiliki suhu yang paling hangat. Hal ini terjadi karena permukaan Bumi menyerap energi radiasi Matahari kemudian menyalurkannya ke udara di atasnya.

Berbeda dengan lapisan troposfer, suhu di lapisan stratosfer semakin tinggi seiring dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan adanya ozon. Ozon terdapat di bagian atas stratosfer. Molekul ozon mampu menyerap energi Matahari, sehingga mengakibatkan kenaikan temperatur.

Lapisan mesosfer memiliki karakteristik seperti stratosfer, yakni semakin tinggi maka temperaturnya semakin rendah. Hal ini dikarenakan mesosfer tersusun atas molekul gas yang sulit menyerap energi Matahari.

Lapisan termosfer dan eksosfer merupakan lapisan pertama yang menerima radiasi energi Matahari. Lapisan termosfer dan eksosfer memiliki jumlah molekul yang sedikit. Akan tetapi, molekul pada 2 lapisan ini sangat efektif dalam menyerap energi Matahari. Akibatnya, semakin tinggi ketinggiannya semakin besar pula temperaturnya.


Lapisan Ozon

Yuk Sobat kita lanjut ke Lapisan Ozon

Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar. Oksigen yang kita hirup memiliki 2 atom oksigen tiap molekulnya. Satu molekul ozon memiliki 3 atom oksigen yang berikatan. Ozon berfungsi untuk menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang ada dalam atmosfer.

Kandungan ozon dalam stratosfer sangat tinggi, sehingga melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya. Ozon menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet yang ada dalam atmosfer. Walaupun lapisan ozon tidak terlihat, kehidupan di Bumi bergantung pada keberadaannya.

Konsentrasi ozon di atmosfer berubah-ubah setiap waktu. Salah satu faktor yang memengaruhi konsentrasi ozon adanya gas Chloroflourocarbon (CFC). Gas CFC berasal dari pendingin lemari es, air conditioner (AC), dan parfum. CFC mampu memecah molekul ozon yang ada di atmosfer. CFC terdiri atas atom carbon (C), Fluor (F), dan Klorin (Cl).

Kandungan klorin dari CFC dapat memecah molekul ozon seperti Gambar berikut:


Litosfer

Pengertian Litosfer

Sobat pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Litosfer

Dalam ilmu pengetahuan alam (IPA) tentang kebumian, tanah atau bebatuan yang ada di Bumi disebut Litosfer.

Litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan) dan sphaira (lapisan). Jadi, litosfer merupakan lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam pengertian luas, litosfer diartikan sebagai seluruh bagian padat Bumi, termasuk intinya. Struktur padat Bumi terdiri atas kerak Bumi, mantel, dan inti Bumi.

Masing-masing struktur padat Bumi tersebut dibedakan lagi menjadi bagiannya masing-masing. Kerak Bumi dibedakan menjadi kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua merupakan kerak Bumi yang berada di daratan. Kerak samudra merupakan kerak Bumi yang berada di dalam laut.

Mantel Bumi terdiri atas mantel atas dan mantel bawah. Inti Bumi dibedakan menjadi 2, yakni:

  1. inti luar yang berupa cairan pekat dan
  2. inti dalam yang bersifat pekat hampir menyerupai padatan.

Berdasarkan struktur Bumi, ada dua teori mendasar yang perlu kamu pelajari, yaitu teori tektonik lempeng serta teori gempa bumi, dan gunung berapi.


Teori Tektonik Lempeng

Yuk Sobat, kita beralih ke Teori Tektonik Lempeng

Seorang ahli meteorologi asal Jerman bernama Alfred Wegener mengajukan sebuah teori yang dikenal dengan teori pergerakan benua (continental drift). Dalam teorinya, Wegener menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, semua benua di Bumi menyatu membentuk sebuah daratan yang sangat luas (Pangeae). Sekitar 200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah dan bergerak menjauh secara perlahan.

Selain fakta benua yang ada di Bumi seperti puzzle, penemuan fosil juga mendukung teori pergerakan benua. Salah satu buktinya dengan adanya penemuan fosil Mesosaurus di Amerika Selatan dan di Afrika.

Mesosaurus merupakan jenis reptil yang hidup di darat dan di air tawar. Wegener beranggapan bahwa Mesosaurus tidak mungkin berenang di samudra untuk sampai ke benua  lain. Oleh karena itu, Wagener beranggapan bahwa Mesosaurus hidup di benua tersebut pada saat benua masih menyatu.

Selain fosil Mesosaurus, penemuan fosil lainnya juga mendukung teori pergerakan lempeng. Beberapa penemuan fosil tersebut, antara lain:

  • Fosil Cynognathus yang ditemukan di Amerika Selatan dan Afrika,
  • Fosil Lystrosaurus yang ditemukan di Afrika, India, dan Antartika,
  • Fosil tumbuhan Glossopteris yang ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, India, Antartika, dan Australia.

Pergerakan Tektonik Lempeng

Yuk Sobat, kita beralih ke Pergerakan Tektonik Lempeng

Pergerakan sebuah lempeng akan mengakibatkan perubahan pada lempeng lainnya. Berbagai lempeng yang ada di atas dapat bergerak secara terpisah dan juga bersamaan.

Pergeseran lempeng dibedakan menjadi 2 yaitu divergen dan konvergen

Divergen
Apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh, lempeng tersebut bersifat divergent. Contoh dari pergerakan yang saling menjauh adalah lempeng Indo-Australia bergerak menjauh dari lempeng Antartika.

Konvergen
Jika terdapat 2 lempeng yang saling mendekat, maka pergerakan tersebut disebut convergent. Beberapa lempeng yang bergerak konvergen antara lain, lempeng Indo-Australia dengan lempeng Filipina serta lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.

Pergerakan lempeng secara konvergen akan mengakibatkan tabrakan antarlempeng. Akibatnya terjadi fenomena Subduksi dan tabrakan antarbenua. Subduksi merupakan hasil tabrakan lempeng Samudra dengan lempeng Benua yang mengakibatkan lempeng Samudra menyelusup ke bawah lempeng Benua seperti pada Gambar dibawah Salah satu akibatnya adalah terbentuknya palung laut.



Gempa Bumi

Yuk Sobat, kita beralih ke Gempa Bumi

Batuan pada lempeng mengalami perubahan bentuk atau deformasi secara perlahan dalam jangka waktu tertentu. Ketika batuan tersebut mengeras atau menegang maka energi potensialnya terus bertambah. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui meterial Bumi lainnya. Getaran ini disebut gempa Bumi.

Semakin besar energi yang dilepaskan, maka getarannya akan semakin terasa. Ketika lempeng patah menjadi 2 bagian, maka masing-masing bagian akan bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah tersebut dinamakan fault (patahan/sesar). Sesar yang terjadi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, bergantung pada bagaimana sebuah gaya bekerja pada lempeng.

Pergerakan lempeng di sepanjang sesar melepaskan sebuah energi. Energi ini merupakan energi potensial saat lempeng terkena gaya. Kemudian, energi potensial tersebut merambat dalam bentuk gelombang seismik. Sebuah titik pada kedalaman Bumi yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum. Permukaan Bumi yang berada di atas hiposentrum disebut episentrum.

Ilmuwan yang mengkaji gempa Bumi disebut ahli seismologi. Alat yang digunakan untuk mencatat data gelombang seismik adalah seismograf.

Kekuatan gempa (magnitude) pada sebuah daerah dinyatakan dengan Skala Richter. Pengukuran kekuatan gempa didasarkan pada amplitudo atau grafik gelombang seismik di seismogram. Skala Richter menunjukkan besarnya energi gempa yang dilepaskan.

Gempa dikategorikan seperti pada Tabel dibawah.

Tsunami

Yuk Sobat, kita berlanjut ke Tsunami

Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang yang merambat di permukaan Bumi. Ketika gempa terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke atas, sehingga timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut dapat mengalir ratusan kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut ini disebut tsunami.

Pusat gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut yang jauh dari pantai. Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan, hanya sekitar 1 meter. Namun, gelombang tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km/jam. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam. Akan tetapi, tinggi gelombang tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan meter.

Sebelum gelombang tsunami sampai di pantai, air laut yang ada di pantai surut seketika. Hal tersebut merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang tsunami. Proses terjadinya gelombang tsunami dapat dilihat pada gambar berikut.


Gunung Berapi

Yuk Sobat, kita beralih ke Gunung Berapi

Aktivitas lempeng dapat membentuk serangkaian gunung api. Salah satu rangkaian gunung api yang dikenal adalah cincin api pasifik (ring of fire). Cincin api pasifik merupakan pusat gempa dan rangkaian gunung berapi di sekitar samudra Pasifik. Hampir 90% pusat gempa berada di sepanjang cincin api Pasifik. Rangkaian gunung berapi diilustrasikan dengan titik merah pada Gambar di atas.

Berdasarkan gambar tersebut, ternyata Indonesia terletak di dalam cincin api pasifik. Akibatnya, di Indonesia banyak terbentuk gunung api. Hal tersebut dikarenakan letak Indonesia berada di jalur pertemuan lempeng Eurasia dan Indo- Australia.

Gunung api tersebut membentuk sebuah barisan yang membentang dari bagian barat hingga timur Indonesia. Rangkaian gunung berapi membentang dari pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga kepulauan Maluku.

Ketika erupsi gunung berapi (gunung meletus) terjadi, lava dan beberapa material dimuntahkan hingga ribuan meter kubik (m3) ke udara. Partikel-partikel dari material dan lava yang mendingin akan terlontar ke atas, kemudian berjatuhan dari langit. Fenomena ini yang disebut hujan debu vulkanik (tephra).


 Hidrosfer 

Pendahuluan

Hallo Sobat Pintar! kali ini kita akan belajar tentang Hidrosfer

Mengapa Permukaan Bumi Berwarna Biru ?

Warna biru menggambarkan perairan yang ada di Bumi. Dengan kata lain, Bumi yang kita huni diselimuti oleh air, atau yang sering disebut Hidrosfer.

Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air dan sphaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer tidak hanya meliputi perairan yang luas seperti laut dan samudra. Hidrosfer juga meliputi air di danau, sungai, air tanah, dan uap air yang ada di udara.

Air sangat penting bagi kehidupan. Hampir setiap elemen kehidupan memerlukan air untuk melangsungkan kehidupannya. Tumbuhan memerlukan air untuk berfotosintesis, sedangkan manusia memerlukan air untuk metabolism dan memenuhi kebutuhan hidup. Tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup tanpa air.


Siklus Air

Yuk Sobat kita lanjut ke Siklus Air

Air yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus air. Siklus hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus menerus.

Siklus air bermula ketika panas Matahari menguapkan air yang ada di laut dan di permukaan Bumi (evaporasi). Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi proses pengembunan (kondensasi) hingga terbentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai dengan arah embusan angin.

Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan semakin banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai hujan. Air hujan akan mengisi cadangan air yang berada di permukaan Bumi. Proses ini berlangsung terus menerus.


Banjir

Yuk Sobat kita lanjut ke Banjir

Aliran air yang berlebihan hingga meluap ke daratan disebut Banjir.
Banjir berasal dari luapan penyimpanan air, baik itu danau, waduk, maupun sungai yang tidak mampu menampung jumlah air yang sangat besar.

Ketika penyimpanan air sudah penuh, maka air yang harusnya disalurkan ke penyimpanan akan meluap ke daratan sehingga membanjiri daerah sekitarnya.

Banjir dapat diakibatkan oleh beberapa hal:

  1. Tingginya curah hujan menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Hujan yang terus menerus akan mengakibatkan danau, bendungan, atau sungai penuh dan tidak sanggup lagi menampung air yang masuk. Akibatnya, air akan meluap ke daratan di sekitarnya.
  2. Sistem pengelolaan lingkungan yang buruk. Sebagai contoh, daerah yang tidak ada tempat resapan air. Maka akibatnya, jika sungai penuh maka air akan membanjiri pemukiman penduduk.
  3. Akibat perilaku manusia. Sebagai contoh, manusia seringkali membuang sampah sembarangan di sungai. Akibatnya sampah akan menghambat laju air di sungai.

Cara Penanggulangan Bencana

Gempa Bumi

Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Cara Penanggulangan Bencana

Gempa Bumi

Pertama adalah penanggulangan yang dilakukan sebelum gempa terjadi:

  • Pertama pastikan anda tahu area yang anda tinggali, biasanya masyarakat hanya menempati sebuah daerah atau tempat tanpa perduli hal sejenis itu. Padahal sangat penting mengenali area sendiri, seperti dekat dengan pantai atau tidak, bagaimana konstruksi dan struktur tanahnya, bagaimana kondisi alamnya, bagaimana anda mendapatkan area untuk evakuasi jika tahu ada beberapa tempat yang tidak sesuai dengan anda.
  • Biasakan untuk meletakan barang yang sangat berat dibawah dan jangan ditumpuk, menghindari adanya gempa bumi dan menyebabkan benda tersebut jatuh
  • Perbaiki kabel yang rusak menghindari kesetrum dan lainnya
  • Periksa pondasi rumah, dan usahakan untuk mencari area seperti lapang agar bisa menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.

Pada saat terjadi gempa lakukan beberapa penanggulangan yaitu :

  • Segeralah keluar dari bangunan ataupun ruangan yang sedang anda tempati.
  • Utamakan diri anda sendiri dan jangan barang
  • Carilah tanah yang lapang di sekitar, hal ini akan berguna untuk anda yang memang sedang berada di area bangunan banyak. Gempa biasanya menyebabkan keruntuhan
  • Jika anda berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk menyelamatkan diri tanpa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa berasal dari laut dan menyebabkan Tsunami

Tindakan yang bisa anda lakukan setelah gempa terjadi yaitu :

  • Periksa keluarga dan kondisi anda, apakah ada yang terluka atau hilang dan sebagainya
  • Biasanya sesaat setelah gempa mengalami masalah komunikasi atau masalah yang menyebabkan kota lumpuh total. Seperti listrik tidak ada, air, dan sinyal maka usahakan terus bersama keluarga.
  • Jika semua baik-baik saja maka bantu orang sekitar untuk bisa melihat orang lain, dan juga membantu orang sekitar mendata apakah mereka kehilangan orang atau keluarganya
  • Hubungi pihak yang bisa diberikan informasi, biasanya setelah bencana alam terjadi satgas atau tim khusus akan menangani masalah ini.


Gunung Meletus

Yuk Sobat kita lanjut ke Penanggulangan Gunung Meletus

Tindakan yang harus dilakukan oleh individu/masyarakat sebelum terjadi letusan adalah sebagai berikut:

  1. Mengenali daerah setempat yang dapat dijadikan tempat mengungsi
  2. Memantau dan mendengarkan informasi tentang status gunung api
  3. Mengikuti bimbingan dan penyuluhan dari pihak yang bertanggung jawab.
  4. Memiliki persediaan kebutuhan - kebutuhan dasar, seperti obat - obatan dan makanan yang memadai.
  5. Mengikuti arahan evakuasi pihak berwenang.
  6. Membawa barang - barang yang berharga, terutama dokumen dan surat penting.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat saat terjadi letusan adalah sebagai berikut:

  1. Jika ada evakuasi, pastikan tidak kembali ke kediaman sampai keadaan sudah dipastikan aman.
  2. Hindari daerah rawan bencana, seperti lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar.
  3. Ketika melihat lahar atau benda lain yang mendekati rumah, segera selamatkan diri dan cari perlindungan terdekat.
  4. Lindungi diri dari debu dan awan panas.
  5. Pakailah kacamata pelindung.
  6. Pakailah masker kain untuk menutup mulut dan hidung.

Tindakan yang dapat dilakukan oleh individu/masyarakat setelah terjadi letusan adalah sebagai berikut:

  1. Mengikuti informasi perkembangan status gunung api.
  2. Apabila sudah dianggap aman dan dapat kembali, periksalah rumah dan barang lain yang ada.
  3. Menghubungi dan mengecek saudara dan kerabat yang lain.
  4. Bersama dengan warga dan pemerintah bergotong royong membersihkan dan memperbaiki sarana - sarana yang masih dapat dimanfaatkan.
  5. Jauhi daerah yang terkena hujan abu.
  6.  Membantu tim medis menolong para korban.


Banjir

Yuk Sobat kita lanjut ke Penanggulangan Banjir

Banjir

Sebelum terjadi, penanggulangannya sebagai berikut:

  1. Mengetahui apa itu bencana banjir
  2. Menyiapkan barang-barang yang diperlukan bila sewaktu-waktu terjadi banjir
  3. Menyimpan harta benda di tempat yang aman
  4. Mengurangi pembangunan pemukiman di bantaran sunga
  5. Membuat selokan
  6. Tidak membuang sampah sembarangan
  7. Membuat rumah dengan tipe panggung

Saat terjadi, penanggulangannya sebagai berikut:

  1. Mengajak orang orang di sekitar untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi
  2. Jangan panik
  3. Apabila terjebak di dalam rumah atau bangunan raih benda yang bisa mengapung
  4. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir
  5. Matikan saluran listrik
  6. Sesegera mungkin menyelamatkan barang barang berharga sehingga tidak hilang terbawa arus banjir

Setelah terjadi, penanggulangannya sebagai berikut:

  1. Menuju ke tempat pengungsian
  2. Mengecek anggota keluarga
  3. Kembali ke rumah apabila keadaan sudah memungkinan 
  4. Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan yang terkena banjir seperti membersihkan lumpur yang tergenang di dalam rumah ataupun di lingkungan dekat rumah
  5. Menjauhi kabel atau listrik agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan








Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar