Just another free Blogger theme

Sabtu, 12 Februari 2022

 SISTEM EKSKRESI

Ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak digunakan oleh tubuh dan dapat dikeluarkan bersama urin, keringat atau pernapasan. Pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme dari dalam tubuh dapat melalui ginjal, kulit, paru-paru, dan saluran pencernaan. 

Dalam proses ekskresi ada beberapa bagian tubuh yang mempunyai fungsi penting antara lain: 

Ginjal zat yang diekskresikan Urine (komposisi: air, garam, mineral, senyawa N) 

Kulit zat yang diekskresikan Keringat (komposisi: air, garam, mineral, senyawa N) 

Paru-paru zat yang diekskresikan CO2 dan H2O 

Hati zat yang diekskresikan Pigmen (bilirubin, urobilin) 

Usus Besar zat yang diekskresikan Logam berat, Ca dan fe 

Pembentukan urin di ginjal: Bagian ginjal yang berfungsi untuk membentuk urin adalah nefron yang terdiri dari: Badan Malpighi yang terdiri dari Glomerulus dan Kapsula Bowman. Tubulus terdiri dari Tubulus Kontortus Proksimal,  Tubulus Kontortus Distal, dan Tubulus  Kolektivus. 

Proses-proses di dalam Ginjal 

1) Penyaringan (filtrasi) Terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Hasilnya filtrat glomerulus/urin primer, komposisinya mirip darah tapi tidak mengandung protein. Urin Primer ini masih mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam. 

2) Penyerapan kembali (Reabsorbsi) Setelah reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, Tidak ada zat-zat yang masih diperlukan sedangkan konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah 

3) Augmentasi proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal hingga tubulus kolektifus. 

Ginjal terletak di dorsal pinggang berjumlah sepasang. Hal-hal yang mempengaruhi produksi urin:  

1) Hormon anti diuretik (ADH) akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal karema meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. 

2) Jumlah air yang diminum 

3) Rangsangan pada saraf ginjal akan menyebabkan penyempitan duktus aferen Banyak sedikitnya hormon insulin. 

4) Banyaknnya garam yang harus dikeluarkan 


1. Invertebrata 

a. Sistem Ekskresi Protozoa 

Pada protozoa, pengeluaran sisa-sisa metabolisme melalui membran sel 

 b. Sistem Ekskresi Cacing pipih 

Contohnya pada Planaria alat ekskresinya disebut sel-sel api atau flame cell. 

 c. Sistem Ekskresi Annelida 

Cairan tubuh berupa zat sisa seperti air, senyawa nitrogen, ditampung dalam kantung kemih, lalu dikeluarkan melalui lubang nefridium (nefridiofora). 

d. Sistem Ekskresi Serangga 

Alat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi 


2. Vertebrata 

a. Sistem Ekskresi pada Pisces 

Ikan mempunyai alat ekskresi berupa sepasang ginjal opistonefros yang berbentuk memanjang dan berwarna kemerah-merahan. Beberapa jenis ikan, seperti ikan mas, saluran ginjal dan saluran kelenjar kelaminnya bersatu, disebut saluran urogenital yang terletak di belakang anus. Ikan-ikan lain mempunyai kloaka. 

b. Sistem Ekskresi pada Amfibi 

Pada Amfibi misalnya katak, alat ekskresi utamanya ialah ginjal opistonefros yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang, berwarna merah kecokelat-cokelatan yang memanjang dari muka ke belakang. 

c. Sistem Ekskresi pada Reptil 

Alat ekskresi pada reptilia adalah sepasang ginjal metanefros. 

 d. Sistem Ekskresi pada Aves dan Mamalia 

Alat ekskresi burung berupa ginjal, pau-paru, dan kulit. Burung mempunyai sepasang ginjal metanefros yang berwarna cokelat 


D A F T A R I S T I L A H 

Amniota: Vertebrata yang saat embrionya dikelilingi oleh amnion, misalnya reptil, burung, dan mamalia. 

Anamniota: Vertebrata yang saat embrionya tidak dikelilingi oleh amnion, misalnya pisces, ampfibi Asam urat: Produk akhir metabolisme urine pada mamalia tetentu dan merupakan poduk ekskresi utama pada burung, reptil, dan serangga. 

Distal : Bagian belakang atau akhir suatu struktur 

Diuretik: Zat yang meningkatkan ekskresi urine. 

Lengkung Henle: Lengkungan pada tubulus ginjal mamalia yang melewati korteks ke medula dan kembali ke korteks. 

Mesonefros: Ginjal pada kelompok anamniota. 

Osmoregulator: Pengatur tekanan osmosis cairan tubuh dengan mengendalikan jumlah air dan garam dalam tubuh. 

Proksimal: bagian depan suatu organ. 

Pronefros : Ginjal yang berkembang saat fase embrio atau larva 

Tubulus: Beberapa variasi struktur menyerupai tabung kecil

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 comments:

Posting Komentar