INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
Lingkungan dan Ekosistem
Lingkungan
Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Lingkungan dan Ekosistem
Istilah lingkungan berasal dari kata "Environment", yang memiliki makna "The physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism." Berdasarkan istilah tersebut, ling-kungan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.
Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi.
Selain itu, komponen lingkungan itu dapat saling memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya kualitas lingkungan berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut.
Setiap makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya. Tahukah kamu, tempat hidup dinamakan habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan makhluk tak hidup (abiotik).
Tempat yang kamu kunjungi merupakan suatu habitat bagi suatu makhluk hidup. Pada tempat tersebut akan terjadi interaksi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Ekosistem dan Komponennya
Yuk Sobat, kita lanjut ke Ekosistem dan Komponennya
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik (tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air.
Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Komponen dalam Ekosistem
Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu :
- Komponen biotik, terdiri atas makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
- Komponen abiotik, terdiri atas benda-benda tidak hidup di antaranya air, tanah, udara, dan cahaya.
Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Yuk Sobat sekarang kita lanjut ke Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem diantaranya adalah:
- Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.
- Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.
- Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang. Contohnya komunitas padang rumput.
- Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas yang melibatkan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Contohnya ekosistem darat.
- Biosfer, Seluruh ekosistem di dunia disebut biosfer. Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat.
Interaksi Antara Makhluk Hidup dengan Makhluk Hidup yang Lain
Sobat Pintar!, kali ini kita akan belajar tentang Interaksi dalam Ekosistem
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan. Seperti rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan.
- Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan memakan dengan urutan tertentu. - Jaring-jaring Makanan
Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan - Piramida Makanan
Piramida makanan adalah sebuah piramida yang menggambarkan suatu perbandingan komposisi antara jumlah biomassa dan jumlah energi dari produsen sampai dengan konsumen puncak (konsumen tingkat akhir) di dalam suatu ekosistem.
Interaksi Antara Makhluk Hidup dalam Hidup Bersama
Yuk kita lanjut ke Interaksi Antara Makhluk Hidup dalam Hidup Bersama
Interaksi antara makhluk hidup dalam hidup bersama dapat dilakukan melalui simbiosis. Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis.
Ada tiga (3) macam simbiosis, yaitu :
- Simbiosis mutualisme
Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungan satu sama lain.
Contoh simbiosis mutualisme adalah antara jamur dan akar pohon pinus. Jamur mendapatkan makanan dari pohon pinus, sedangkan pohon pinus mendapatkan garam mineral dan air lebih banyak jika bersimbiosis dengan jamur. - Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian.
Contoh simbiosis komensalisme adalah antara tanaman anggrek dengan pohon mangga. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian dari keberadaan tanaman anggrek tersebut. - Simbiosis parasitisme.
Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugian pada pihak yang lain.
Contoh simbiosis parasitisme adalah antara kutu rambut dan manusia. Kutu rambut memperoleh keuntungan dari manusia berupa darah yang diisap sebagai makanannya sedangkan manusia akan merasakan gatal pada kulit dikepalanya.
Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan
Yuk Sobat kita lanjut ke Peran Organisme Berdasarkan Kemampuan Menyusun Makanan
Berdasarkan kemampuan menyusun makanan, peran organisme dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:
- Autotrof
Autotrof adalah jenis organisme yang dapat menghasilkan atau menyusun makanannya sendiri contohnya tumbuhan. - Heterotrof.
Heterotrof adalah jenis organisme yang tidak dapat menghasilkan atau menyusun makanannya sendiri.
Organisme heterotrof dibagi lagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora, karnivora, omnivora
- Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan
- Karnivora adalah organisme pemakan daging
- Omnivora adalah organisme pemakan segala
0 comments:
Posting Komentar